Cari Blog Ini

Selasa, 06 April 2010

Stok Darah UTD PMI Kota Gorontalo Habis

GORONTALO (SP) – Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Gorontalo, kembali mengalami kesulitan dalam melayani pasien yang membutuhkan darah. Pasalnya, persediaan kantong darah di kantor yang beralamat di Jalan Sultan Botutihe itu kosong sama sekali.
Manager Qualitas di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia setempat, Linda Olii, mengungkapkan, pihaknya sebenarnya memiliki persediaan kantog darah sedikitnya, 22 kantong. Hanya saja, saat ini ke 22 kantong darah tersebut sudah dimiliki oleh sejumlah pasien.
“ Akibat kondisi ini, kami tak bisa berbuat apa-apa, kecuali jika sampai tiga hari ada keluarga pasien yang tidak mengambil darah, maka akan digunakan untuk masyarakat umum,” kata Linda, Selasa (6/4) kemarin.
Kekosongan darah itu hingga kini sudah memasuki hari ketiga. Sementara masyarakat yang membutuhkan, terang Linda, terpaksa harus membawa kerabatnya yang bersedia mendonorkan darahnya.
“ Ya, tapi itupun tidak menjamin jika darah yang didonorkan itu bisa digunakan,” tambahnya.
Hal itu terjadi karena tak jarang darah yang sudah diambil tersebut terdekteksi mengandung penyakit menular seperti Hepatitis atau Sipilis, sehingga terpaksa harus dimusnahkan.
Minimnya persediaan darah di Gorontalo, juga disebabkan oleh jarangnya kegiatan donor darah, yang diajukan oleh masyarakat maupun instansi –intansi pemerintahan.
“Padahal kegiatan donor itu, merupakan penunjang utama ketersediaan darah di Gorontalo,” Ungkap Linda.
Idealnya, jelas perempuan berjilbab ini, UTD Gorontalo harus menyediakan sedikitnya 800 kantung berisi 350 cc darah dalam sebulan, namun karena situasi tersebut, yang bisa dipenuhi oleh pihaknya hanya kisaran 600 atau 700 kantung darah.(SP-43/10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar