Cari Blog Ini

Selasa, 06 April 2010

Kota Tilamuta Nyaris ‘Lumpuh’ Total

Mesin Suplai Listrik Meledak, Listrik Padam Dua Hari Berturut-Turut

BOALEMO(SP) – Pemadaman listrik yang terjadi diwilayah Kecamatan Tilamuta dan sekitarnya, dalam dua hari belakangan ini, sepertinya sangat meresahkan. Bayangkan saja, akibat pemadaman listrik yang berlangsung selama berjam-jam itu, aktifitas di Kota Tilamuta pun nyaris ‘lumpuh’ total.
Akibatnya, tidak sedikit warga merasa dirugikan, dimana buntut dari pemadaman yang mulai menimbulkan kerusakan pada alat-alat elektronik. Bukan itu saja, banyak masyarakat kini mulai mengeluh, karena aktivitas kesehariannya sering tertunda. Hal ini sebagaimana ditemui di sejumlah instansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Boalemo maupun lembaga swasta. Misalnya pada kegiatan percetakan foto coppy, dimana saat memperbanyak lembaran copyan, pada akhirnya tidak dapat menjalankan aktivitasnya. Demikian halnya di berbagai instansi pemerintahan, yakni ketika memperbanyak lembaran untuk aktivitas, namun kondisi aliran listrik padam. Meski demikian, kondisi ini pula, oleh sejumlah instansi maupun pihak swasta dan para anggota masyarakat terpaksa menggunakan genset untuk menunjang aktivitas kesehariannya. Ironisnya lagi, saat malam hari tiba aliran listrik ini pun mulai ngadat hingga berjam-jam. Tak heran jika kondisi ini akhirnya menampakkan keberadaan ibukota kabupaten dihiasi kegelapan. "Mestinya dengan kondisi pemadaman yang sudah tak jelas ini, oleh pihak terkait maupun pemerintah kabupaten bersema DPRD dapat melahirkan solusi terbaik. Sebab jika ini hanya dibiarkan secara terus menerus, maka kedepan berdampak pada pembangunan Kabupaten Boalemo maupun perputaran ekonomi daerah. Salah satu contoh, dengan kondisi minimnya pasokan aliran listrik di Boalemo, maka oleh pihak investor tentu tidak berani mengambil resiko dalam menanam sahamnya," jelas Rahman salah seorang warga Tilamuta. Sementara itu Kepala PLN Cabang Tilamuta, Deter Biya ketika dimintai konfirmasi terkait pemadaman yang kian dikeluhkan warga menjelaskan, sejak beberapa hari belakangan ini pihaknya sempat mengalami gangguan yang tidak diduga. Yakni meledekanya sejumlah alat VCB (Vacum Cirkuit Breaker) atau alat pensuplay aliran listrik keluar. "Memang kami mengetahui kondisi dialami warga saat ini. Makanya kami sangat menghaturkan permohonan maaf sedalam-dalamnya atas pemadaman sementara ini. Sebab pada mesin kami sempat mengalami ledakan dua buah VCB untuk jalur Tilamuta. Buktinya kami terus mencari penyebab terjadinya ledakan alat pensuplay aliran listrik, utamanya jalur Marisa," pungkasnya.(SP-19/10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar